KENAPA UMAT ISLAM MUNDUR…?
(Tanjungpinang/16/12/2022). Kenapa Umat Islam Mundur dan kenapa bangsa lain maju,,, itulah judul ceramah bintal kali ini yang dibawakan langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Tanjungpinang Drs. H. Ribat, S.H.MH. usai shalat Ashar pada jumat tanggal 16/12/2022 di mushalla Al-Ishlah Pengadilan Agama Tanjungpinang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau Dr. Sutomo, S.H.,M.H, Wakil Ketua Dra. Roslina, SH.M.H., para Hakim Tinggi dan Pejabat kepaniteraan dan Kesektariatan serta para staf dan tenaga PPNPM dikedua instansi tersebut. Mengingat Pengadilan Tinggi Agama Kepri sejak diresmikan pada tanggal 5 Desember 2022 yang lalu, belum bisa menepati gedung baru, maka untuk sementara mereka masih berkantor di Pengadilan Agama Tanjungpinang Kelas IA.
Mengawali ceramahnya, Ketua H Ribat menyampaikan bahwa dalam buku yang berjudul limaza taakharal muslimun walimaza tagddama khairuhum, pengarang Dr. Al-amir Syakib Arselan menjawab pertanyaan dari salah seorang ulama Indonesia yang bernama Basyuni Imran yang melihat bahwa pasca runtuhnya kekhilafahan Turki Usmani umat Islam mengalami kemunduran total di segala bidang, sementara bangsa eropa mengalami kemajuan pesat hingga saat ini. Atas pertanyaan tersebut Dr. Al-amir Syakib Arselan mencoba menganalisa problem ketertinggalan umat Islam dan memberikan jawaban yang menakjubkan di majalah Al-Manar yang terbit di Mesir saat itu diantaranya adalah Dinuna amaluhum wa dinuhum amaluna artinya agama kita Islam, mereka yang amalkan, sedangkan kita mengamalkan agama mereka, paparnya.
Nilai sprit ajaran Islam
Banyak sekali ajaran Islam yang mengajarkan kepada umat islam bahkan kepada dunia tentang nilai-nilai kemajuan, diantaranya kerja keras, disiplin waktu, melakukan observasi dengan membaca dan meneliti, terbuka dengan kemajuan, jujur dalam beraktivitas serta konsisten dalam bekerja dan beribadah, dan masih banyak lagi nilai-nilai kemajuan yang dikandung ajaran Islam..jelasnya. dan ini kalau saya jelaskan satu persatu bisa-bisa kita bisa pulang ke rumah…tuturnya bercanda.
Mereka bangsa eropa maju karena sejak zaman renainsans telah mencampakkan agama mereka ke dalam tong sampah sejarah karena dipandang membelenggu kebebasan berpikir dan berpendapat, bahkan bila hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuan mereka saat itu bertentangan dengan doktrin gereja, maka siap-siap mereka di hukum gantung. Kasus galilio(m.1642) yang menyebutkan bahwa matahari merupakan pusat tatasurya(heliosentris) dikecam habis oleh para pemuka agama Kristen karena bertentangan dengan doktrin gereja yang meyakini bahwa bumi merupakan satu-satu pusat tata surya..paparnya. walau akhirnya bahwa teori galilio tersebut terbukti kebenarannya, akan tetapi kuatnya pengaruh pemuka agama Kristen saat itu sehingga bangsa eropa bangkit dan menentang hegomoni kaum agamawan tersebut sehingga memunculkan revolusi social berujung dengan masuknya masa kebangkitan yang dikenal dengan renainsans.yang menyebabkan fungsi agama dalam kehidupan sosial terdepak dan hanya menempati ruang privat saja.. terangnya.
Ajaran Islam tidak dikotomi
Sejarah keilmuan Islam tidak pernah mengalami dikotomi antara doktrin Islam dengan perkembangan sosial dan kemajuan zaman, bahkan ajaran islam mampu beradaptasi dan memberikan konstibusi pada peradaban yang gemilang. Islam pernah lama memimpin peradaban dunia dan tidak ada ketegangan..sebaliknya umat Islam meninggalkan ajaran agamanya disinilah muncul ketegangan yang berakibat umat Islam terbelakang..tandasnya.
Masih banyak faktor lain yang diungkap dalam buku karya Dr. Amir Syakib Arselan di atas, dan akan saya jabarkan pada jadwal bintal yang akan datang. Namun intinya bila umat Islam ingin maju dan kembali memimpin peradaban dunia sebagai mana yang telah diperankan oleh para pendahulu kita, tak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali kepada ajaran Agama Islam. Pungkasnya bersemangat.
Semoga kita mendapat jalan pulang kembali.(by RR)